Laman

5/05/2014

Diego Lopez Tidak Berencana Tinggalkan Real Madrid

Lopez membantah akan hengkang dari Santiago Bernabeu.

Kiper Real Madrid Diego Lopez menyatakan dirinya ingin tetap bertahan di Santiago Bernabeu pada bursa transfer musim panas mendatang.


Kiper berusia 32 tahun itu kembali bergabung ke Real Madrid pada Januari 2013 dan langsung bisa menyingkirkan Iker Casillas di posisi kiper utama tim. Meski begitu, ia kerap disebut-sebut akan hengkang, namun kini kabar itu dibantahnya.

"Saya masih terikat kontrak dan ingin bertahan," ujar Lopez dikutip Marca.

"Saya merasa masih punya energi untuk terus menjadi seperti sekarang ini. Saya tidak melihat ada masalah. Pelatih yang akan memutuskan siapa yang bermain. Kami berdua harus memulai dengan peluang yang sama; setiap musim berbeda."

Pogba Dibarter dengan Tiga Pemain Madrid

Real Madrid harus melepas tiga pilarnya, jika ingin mendapatkan Paul Pogba. Ketiga pemain yang diminta Juventus adalah Fabio Coentrao, Angel Di Maria, dan Alvaro Morata. Demikian dilaporkan  Corriere dello Sport.


Sejauh ini belum ada reaksi dari Santiago Bernabeu, marka Los Blancos. Yang jelas, Juve siap melepas bintang mudanya itu jika Madrid meluluskan syarat yang telah diajukan. Seperti diketahui, Madrid memang tengah mengincar sejumlah penyerang untuk musim depan dan salah satunya adalah Pogba.

Sebenarnya, Si Nyonya Tua masih berharap banyak kepada Pogba. Antonio Conte, sang arsitek tim, juga enggan melepas pemain berbakat itu. Akan tetapi, belakangan, Conte mulai kompromi dan siap melego Pogba. Pogba punya andil besar bagi Juve musim ini. Tampil maksimal dalam setiap laga, Pogba ikut mengantarkan Juve ke puncak klasemen sementara dan kini sudah memastikan sebagai yang terbaik di Serie A.

Atletico Madrid, Barcelona & Real Madrid Akan Bermain Di Waktu Bersamaan

Ketiga tim yang sedang bersaing ketat ini akan memainkan laga jornada 37 pada Senin (11/5) dinihari WIB.

Atletico Madrid, Barcelona, dan Real Madrid akan bermain di waktu yang bersamaan di jornada 37 Primera Liga Spanyol pada Senin (12/5) dinihari WIB.


Keputusan itu diambil setelah Liga Sepakbola Profesional Spanyol melakukan pertemuan pada Senin (5/5) pagi waktu setempat.

Hanya ada dua pertandingan yang digelar pada Sabtu waktu Spanyol atau Minggu (11/5) dinihari WIB, yakni Villarreal yang menjamu Rayo Vallecano pada pukul 01:00 dinihari WIB dan Levante yang menerima tantangan Valencia dua jam kemudian.

Pertandingan pada Minggu dimulai dengan pertemuan Athletic Bilbao kontra Real Sociedad, disusul dua jam kemudian atau pukul 00:00 dinihari WIB, tujuh pertandingan lainnya, termasuk laga-laga yang melihatkan Atletico, Azulgrana, dan Los Blancos.

Atletico akan menjamu Malaga, sementara El Barca bertandang ke markas El Che, demikian juga El Real yang berkunjung ke Celta Vigo.

Puncak klasemen sementara masih dipegang Atletico dengan keunggulan tiga poin atas Barcelona, sementara Real Madrid, yang menyimpan satu pertandingan di tangan, tertinggal lima poin.

Tangisan Cole Isyaratkan Perpisahan?

Bahkan, bek kiri Inggris itu harus dihibur oleh rekan –rekan setimnya.

Chelsea memainkan pertandingan kandang terakhir mereka musim ini meski harus mengakhiri laga dengan hasil yang tak memuaskan. The Blues ditahan imbang tanpa gol oleh Norwich City pada hari Minggu (4/5) dan membuat mereka tampak keluar dari persaingan memperebutkan gelar juara Premier League.


Selepas pertandingan, para pemain dan staf melakukan lap of honour sebagai bentuk terima kasih mereka atas dukungan para fans selama satu musim ini. Namun, ada sebuah momen mengharukan dari salah satu penggawa Chelsea, Ashley Cole. Bek kiri Inggris itu terlihat menangis saat memberikan penghormatan di depan para fans.


Masa depan Cole di Stamford Bridge memang tengah menggantung. Desas-desus yang beredar ia tak akan diberikan perpanjangan kontrak dan dipersilahkan meninggalkan klub. Air mata mantan pemain Arsenal itu seperti mengisyaratkan bahwa pertandingan tersebut menjadi pertandingan kandang terakhirnya bersama Chelsea.

Chelsea memang telah menemukan pengganti untuk pemain berusia 33 tahun. Jose Mourinho lebih memilih memainkan Cesar Azpilicueta di posisi bek kiri, yang membuat Cole kian terpinggirkan.

Cole bahkan sampai harus dihibur oleh rekan –rekan satu timnya. Kapten The Blues John Terry dan Frank Lampard tampak memberikan Cole sebuah pelukan untuk menenangkan dirinya. Sebenarnya, nasib dua pemain veteran ini juga masih belum jelas, namun beberapa kabar menyebutkan baik Terry dan Lampard akan mendapatkan perpanjangan kontrak dengan beberapa syarat.

Giggs Ingin Cetak Gol Saat Lawan Hull

Tugasnya sebagai manager interim tak mampu membendung semangat bermain yang ia miliki.
Sejak tahun 1990, Ryan Joseph Giggs sudah menghabiskan waktunya berlatih bersama dan bermain untuk Manchester United. Rutinitas itu tidak berubah hingga saat ini, namun belum tentu akan dilakukannya lagi musim depan. Kontrak pemain berusia 40 tahun tersebut akan habis pada 30 Juni tahun ini, dan pihak klub belum membicarakan perpanjangan kontrak bersama dirinya. Ditambah dengan jalan hidupnya yang tiba-tiba membawa dirinya ke dunia kepelatihan, masa depan Giggs di United semakin tidak jelas saja.


Karena alasan tersebut, pertandingan kandang terakhir musim ini bisa saja menjadi pertandingan kompetitif terakhir Giggs di Old Trafford dalam karirnya. Hal itu membuat dirinya, walaupun sudah menanggung kewajiban sebagai manager interim United, ingin bermain di pertandingan melawan Hull City. Ia ingin bermain dan menjadi pahlawan dengan mencetak gol kemenangan, katanya.

"Saya juga harus mempertimbangkan hal tersebut namun saya juga ingin memenangkan pertandingan ini sebagai manager," ujar Giggs sebagaimana diwartakan oleh situs resmi United. "Saya ingin melakukan hal terbaik untuk memenangkan pertandingan dan bukan sekedar memberi diri saya sendiri sebuah tempat dalam starting line-up atau di bangku cadangan. Saya tak akan melakukan hal tersebut.

"Tentu saja skenario sempurnyanya adalah saya masuk bermain dan mencetak gol, gol kemenangan, dan mudah-mudahan semua orang akan bahagia namun hal tersebut tak selalu dapat terjadi. Kami harus melihat apa yang terjadi di pertandingan."

Fabregas, Kembali ke Arsenal atau Belok ke Manchester?

Cesc Fabregas kemungkinan besar akan meninggalkan Barcelona pada akhir musim nanti. Gelandang Timnas Spanyol itu sudah menjadi rebutan tiga raksasa Premier League.


Penampilan Fabregas di bawah arahan Tata Martino sebenarnya cukup memuaskan, musim ini. Dari 53 pertandingan di semua kompetisi , total 13 gol dan 16 assists berhasil disumbangkannya.

Namun, Fabregas kerap jadi pilihan kedua Martino. Masa depan pemain 27 tahun itu pun jadi spekulasi. Menurut El Mundo Deportivo, Fabregas akan digoda sepanjang musim panas nanti.

Bukan hanya satu, tapi tiga klub besar Inggris siap memperebutkan jasanya. Seperti dilansir dari media Spanyol tersebut, duo Manchester: Manchester United dan Manchester City, adu kuat mendapatkan Fabregas.

Demi memuluskan langkah Fabregas ke Old Trafford, MU bahkan sudah menyiapkan dana mencapai £45 juta (Rp 874 miliar) dengan gaji £200 ribu (Rp 3,8 miliar) per pekan. Angka itu diharapkan bisa mengagalkan usaha ManCity.

Namun, persaingan bukan di Manchester saja. Eks klub Fabregas, Arsenal, juga terus memantau perkembangan mantan anak emasnya tersebut. The Gunners juga disebut jadi opsi utama Fabregas kalau sampai meninggalkan Barcelona.

Alves berharap keringanan hukuman untuk pelempar pisang

Rio De Janeiro, Brasil, - Bek Barcelona kelahiran Brasil Daniel Alves pada Minggu (4/5) mengatakan ia berharap adanya keringanan hukuman untuk penggemar Spanyol yang telah melakukan tindakan berbau rasis yakni melemparkan pisang ke dekatnya saat berlangsungnya pertandingan.

Alves berharap keringanan hukuman

"Tidak harus menjadi hukuman, tidak seharusnya kejahatan dibayar dengan kejahatan," kata Alves.

"Kita harus bertujuan mendidik. Anda tidak dapat melakukannya dengan cara seperti ini," kata Alves, setelah klub Villarreal pekan lalu memberikan hukuman seumur hidup kepada penggemar yang melemparkan buah tersebut.

Alves mendapatkan pujian untuk respon baiknya, yang memutuskan untuk mengupas pisang tersebut dan memakannya sebelum melakukan tendangan sudut.

Tindakan tersebut dipuji oleh Presiden Brasil, Dilma Rousseff yang menyatakan kekagumannya melalui Twitter sebagai "respon yang berani dan kuat" dalam menghadapi insiden rasisme.

"Orang yang kuat adalah orang yang berani memaafkan," kata Alves seperti dilaporkan AFP.

Dia menyatakan tidak ingin melihat pelempar pisang David Campayo (26), kehilangan mata pencahariannya jika dihukum penjara.

"Dia adalah pria berkeluarga dan harus menafkahi keluarganya," kata Alves.

Tindakan Alves merupakan respon cerdas atas beberapa insiden bernada rasis di pertandingan yang berlangsung di Spanyol baru-baru ini.

Pada hari Minggu itu juga, gelandang asal Senegal Levante, Pape Diop mengatakan ia telah menjadi bahan ejekan yang dilakukan fans Atletico Madrid.

Setelah insiden Alves, pemain lain, termasuk bintang Brazil dan rekan setimnya di Barca, Neymar, memposting gambar diri mereka mengunyah pisang di situs media sosial.

Insiden ini mendominasi diskusi media Brazil, sementara humas Neymar menggalang inisiatif kampanye "Kita Semua Adalah Monyet" di media sosial untuk menentang rasisme dalam olahraga.